Friday, February 26, 2016

WARNA KOMPOSIT, ELEMEN PENAFSIRAN DAN SKALA (BAB II : hal 2)

Pada citra satelit yang tidak mempunyai band birunya, misalnya SPOT 4 atau SPOT 5, tidak akan mungkin membuat komposit warna alami secara langsung.  Warna alami atau warna yang mendekati alami dapat dibuat menggunakan transformasi, dimana pada RED Gun dipasang band merah (XS2), pada GREEN Gun dipasang (3XS1 + XS3)/4 dan pada BLUE Gun juga dipasang (3XS1 - XS3)/4 (Gambar 2.5 (b)), dimana XS1~XS3 secara berturut-turut adalah band hijau, merah dan inframerah.   Selain itu, untuk menghasilkan warna yang unik pada citra SPOT, kombinasi yang dapat dibuat pada RGB secara berturut-turut adalah XS3 (NIR), (XS3-XS2)/(XS3+XS2) dan XS1 (Green).  Pada Gambar 2.5 sampai dengan Gambar 2.7 Disajikan perbandingan tampilan citra dengan warna alami turunan dan warna palsu orisinil yang dibuat dari citra SPOT 5.  Gambar 2.5 (a) tampak mempunyai tampilan yang lebih alami dibandingkan dengan Gambar 2.5 (b), sedangkan band yang digunakan sama.  Jika dibandingkan dengan warna palsu standar (Gambar 2.6 (b)) tampilan warna alami hasil manipulasi lebih mudah dipahami bagi interpreter pemula.  Keberadaan band inframerah sedang pada komposit warna (Gambar 2.6 (a)) menjadikan variasi warna yang mencerminkan variasi tipe atau jenis tutupan lahannya menjadi lebih variatif.  Manipulasi warna alami juga dapat diturunkan menggunakan citra ALOS AVNIR (Lihat Gambar 2.7).










Disini Halaman Sebelumnya | Halaman Lanjutan Klik disini



-----------------Semoga bermanfaat -----------------








0 comments:

Post a Comment