Gambar 1.2 Contoh resolusi spasial TM, SPOT 5, IKONOS dan CASI
Pada Gambar 1.2
diperlihatkan penampakan citra dari berbagai resolusi. Resolusi yang rendah akan menampakkan
bentuk-bentuk piksel yang jelas jika citra tersebut diperbesar.
Resolusi Spektral
Resolusi spektral diartikan
sebagai dimensi dan jumlah daerah panjang gelombang yang dimiliki oleh
sensor. Sebagai contoh, potret
hitam-putih mempunyai resolusi yang lebih rendah (0,4 mm - 0,7 mm) dibandingkan dengan Landsat TM band 3 (0,63 mm - 0,69 mm). Dengan jumlah band-band sempit
yang banyak maka pemakai atau peneliti dapat memilih kombinasi yang terbaik
sesuai dengan tujuan dari analisis untuk mendapatkan hasil yang optimal. TM mempunyai 7 band dengan lebar setiap bandnya
yang sempit tetapi rentang band yang digunakan lebar (mulai band biru sampai
dengan band termal), sedangkan SPOT 5 mempunyai 4 band dengan rentang dari band
hijau sampai dengan inframerah sedang, ini berarti bahwa TM mempunyai resolusi
spektral yang lebih baik dibandingkan dengan SPOT.
Resolusi Radiometrik
Resolusi radiometrik adalah
ukuran sensitivitas sensor untuk membedakan aliran radiasi (radiant flux) yang dipantulkan atau
diemisikan dari suatu obyek permukaan bumi. Sebagai contoh, radian pada panjang
gelombang 0,6 - 0,7 mm akan direkam oleh detektor MSS band 5
dalam bentuk voltage. Kemudian analog
voltage ini disampel setiap interval waktu tertentu (contoh untuk MSS adalah
9,958 x 10-6 detik) dan selanjutnya dikonversi menjadi nilai integer
yang disebut bit. MSS band 4, 5 dan 7 dikonversi ke dalam 7
bit (27=128), sehingga akan menghasilkan 128 nilai diskrit yang
berkisar dari 0 sampai dengan 127. MSS band 6 mempunyai resolusi radiometrik 6
bit (26=64), atau nilai integer diskrit antara 0 - 63. Generasi kedua data satelit seperti TM, SPOT
dan MESSR mempunyai resolusi radiometrik 8 bit (nilai integer 0 - 255). Citra yang mempunyai resolusi radiometrik
yang lebih tinggi akan memberikan variasi informasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan citra yang mempunyai resolusi radiometrik yang lebih
rendah.
Resolusi Temporal
Selain resolusi spasial, spektral dan radiometrik, dalam
penginderaan jauh dikenal juga dengan istilah resolusi temporal. Pertimbangan resolusi ini menjadi penting
ketika penginderaan jauh dibutuhkan dalam rangka pemantauan dan atau deteksi
obyek permukaan bumi yang terkait dengan variasi musim (waktu). Dalam bahasa sederhananya, resolusi temporal
adalah interval waktu yang dibutuhkan
oleh satelit untuk merekam areal yang sama, atau waktu yang dibutuhkan oleh
satelit untuk menyelesaikan seluruh siklus orbitnya. Resolusi temporal adalah frekuensi suatu sistem
sensor merekam suatu areal yang sama (revisit). Sebagai contoh, Landsat TM mempunyai
ulangan overpass 16 hari, SPOT 26
hari, JERS-1 44 hari, NOAA AVHHR 1 hari dan IRS 22 hari (Tabel 1.1.). Untuk areal yang luas dan interval waktu yang
singkat, citra inderaja dapat memberikan informasi yang sangat berharga. Ini sangat bermanfaat dalam kegiatan
pemonitoran jangka pendek maupun jangka panjang. Akan
tetapi, beberapa satelit mempunyai kemampuan untuk melakukan perekaman dengan
posisi di luar jalur track-nya (off nadir),
dengan variasi waktu berkisar antara
satu sampai dengan 5 hari. Oleh karena
itu, resolusi temporal yang aktual sangat bergantung pada jenis sensor, lebar
overlap antar swath (lebar jalur
rekam) dan ketinggian satelit.
Kendala Resolusi
Meskipun benar bahwa resolusi yang tinggi akan
memberikan data yang lebih banyak, tetapi itu tidak sinonim dengan meningkatnya
jumlah informasi yang diperoleh. Dari
segi teknis, pemakai dihadapkan pada pilihan untuk mengoptimalkan resolusi
(spasial, temporal, spektral dan radiometrik), biaya untuk mendapatkan data,
dan pengolahan data tersebut. Meningkatnya resolusi membawa konsekuensi
meningkatnya jumlah data yang harus diperoleh.
MSS yang mengkover 185 km x 170 km dengan resolusi 79 m x 79 m, 4 band
dengan resolusi radiometrik 7 bit untuk band 4, 5 dan 7 serta 6 bit untuk band
6 membutuhkan ruang 24 MB, sementara TM yang mencakup areal yang sama, dengan
resolusi 30 m x 30 m, 7 band dan 8 bit membutuhkan 227 MB. Berangkat dari hal di atas, maka pemilihan
resolusi perlu disesuaikan dengan obyek atau fenomena masalah yang dihadapi
serta biaya yang tersedia.
-----------------Semoga bermanfaat -----------------
0 comments:
Post a Comment